Karawitan merupakan budaya yang masih sangat melekat di tanah Jawa. Beragam alat musik gamelan hingga saat ini masih terus dilestarikan. Beragam langgam dan gendhing Jawa hingga saat ini masih menjadi musik kesukaan orang Jawa. Namun masih banyak orang Jawa terutama anak-anak muda yang tidak mengenal budaya karawitan ini. Untuk itu, SMK Pancasila 6 Jatistono mengajak siswa-siswinya agar mengenal dan melestarikan budaya ini.
Pada tanggal 20 November 2020, SMK Pancasila 6 Jatisrono mengadakan acara live streaming karawitan yang dilaksanakan di ruang karawitan gedung selatan. Personil karawitan sendiri adalah dari siswa-siswi SMK Pancasila 6 Jatisrono, yaitu :
- Rizky Dwi Prabowo, sebagai penabuh Bonang
- Rahmat Saputra, sebagai penabuh Kenong
- Meiliya Supa, sebagai penabuh Bonang Penerus
- Rizkiawan, sebagai penabuh Kempul
- Rama Wijayanto, sebagai penabuh Slenthem
- Aprilia Tri Prasetyo, sebagai penabuh Demung
- Ghanish Renuwati, sebagai penabuh Saron
- Sylvia Melan Ilega, sebagai penabuh Saron Penerus
- Fajar Adi Mustofa, sebagai penabuh Kendhang
Adapun gendhing-gendhing yang dibawakan pada acara itu adalah Lancaran Manyar Sewu Sl. Myr, Lancaran Esuk Sore Slendro Sanga, Lancaran Pepeling Slendro Sanga, dan Lancaran Mesem Slendro Sanga. Lagu-lagu itu ditembangkan oleh Ibu Martini, selaku guru Bahasa Jawa.
Live streaming ini tayang di kanal Youtube SMK Pancasila 6 Jatisrono. Acara ini tak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya personil live streaming yang mengabadikan momen ini. Adalah Muhammad Helmi Fadhil Fauzi, Muhammad Helmi Fadhil Fauzan, Dimas Danar Aji, Septinia Putri, dan Katni yang telah menunjukan kerja bagus mereka dengan menjadi tim live streaming ini.
- Saksikan keseruannya disini:
Acara live streaming karawitan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya karawitan pada siswa-siswi, serta mengajak siswa-siswi SMK Pancasila 6 Jatisrono untuk melestarikan budaya yang sudah hampir tak dikenal lagi di kalangan anak muda. Mari, teman-teman, kita junjung tinggi budaya karawitan agar tetap lestari. Mari sayangi budaya sendiri.